Penilaian Tes Kesuburan Sperma Pria

 untuk mengatahui seberapa besar kemungkinan sperma sanggup membuahi Penilaian Tes Kesuburan Sperma Pria
Tes kesuburan pria untuk mengatahui seberapa besar kemungkinan sperma sanggup membuahi, sanggup dilakukan dengan melaksanakan analisis sperma. Adapun analisis sperma yaitu investigasi untuk mengetahui apakah sesorang laki-laki dalam kondisi subur (fertile) atau tidak subur (infertile).

Sperma yang dianalisis didapatkan dengan cara dikeluarkan melalui jalan masturbasi ataupun hubungan suami istri terputus. Adapun syarat investigasi sperma yaitu sebagai berikut:
  • Keadaan laki-laki harus cukup sehat, tidak lelah dan telah beristirahat sebelumnya,
  • Anjuran dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), sperma dikeluarkan sehabis sebelumnya dilakukan abstinensia seksual (tidak ejakulasi dengan cara apapun selama 2-7 hari),
  • Sperma yang dikeluarkan secara masturbasi, eksklusif ditampung secara utuh. Dan untuk menghindari adanya adonan cairan lain, maka masturbasi tidak diperbolehkan menggunakan materi pelicin (sabun, minyak),
  • Pemeriksaan sperma dilakukan paling lambat 1 jam sehabis sperma dikeluarkan,
Hasil Analisa Sperma Normal

Adapun hasil analisa sperma normal untuk kesuburan pria yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia WHO yaitu sebagai berikut:
  • Volume sperma sama lebih dari 2 ml,
  • pH : 7,2 – 8,0
  • Konsentrasi spermatozoa sama dengan 20 juta spermatozoa/ml atau lebih,
  • Jumlah total spermatozoa sama dengan 40 juta spermatozoa per ejakulasi atau lebih,
  • Motilitas spermatozoa : dalam waktu 1 jam sehabis ejakulasi, sebanyak 50 % dari jumlah total spermatozoa yang hidup masih bergerak aktif,
  • Hasil dari Morfologi spermatozoa atau bentuk sperma yang normal, harus 30 % atau lebih,
  • Vitalitas spermatozoa yaitu  75 % atau lebih dalam keadaan hidup
  • Jumlah sel darah putih yaitu lebih dari 1 juta sel/ml
Dari hasil investigasi sperma diatas akan didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
Normozoospermia
Normal
Oligozoospermia
Konsentrasi spermatozoa < 20 juta /ml
Asthenozoospermia
Jumlah sperma yang masih hidu[ < 50 %
Teratozoospermia
Jumlah morfologi spermatozoa < 30 %
Oligoasthenoterazoospermia
Kelainan 3 variavel sebelumnya
Azoospermia
Tidak ada spermatozoa dalam sperma
Aspermua
Sama sekali tidak terjadi ejakulasi

Dari hasil analisa sperma diatas, dokter sanggup segera mengambil tindakan jikalau terdapat problem kualitas sperma. Gangguan kesehatan atau kualitas sperma sanggup diatasi dengan pemerian obat atau vitamin, sehingga para suami dengan istri sulit hamil tidak perlu takut dan minder melaksanakan tes sperma. Semua perjuangan untuk cepat hamil harus dilakukan termasuk melaksanakan tes sperma.

Ringkasan:
  • Tes Kesuburan Sperma dilakukan untuk mengetahui kondisi kesuburan pria,
  • Sperma untuk diperiksa, didapatkan dari hasil masturbasi atau hubungan suami istri terputus,
  • Dari hasil investigasi sperma dokter sanggup melaksanakan tidak lanjut apabila ditemukan adanya gangguan.

Comments

Popular posts from this blog

Menjaga Kesehatan Ibu Hamil Dengan Pijat Endorphin

Bahaya Penyakit Hipotiroid Kongenital Pada Bayi

Cara Memandikan Bayi Yang Baik Dan Benar